Badan Pertahanan Taiwan telah melakukan konferensi pers dan mengatakan pada tanggal 4 Agustus 2022 situs webnya telah diretas oleh Anonymous dan untuk sementara tidak dapat diakses oleh siapapun.
Situs resmi Badan Pertahanan Taiwan tersebut telah dapat diakses kembali setelah 5 jam lebih perbaikan, dan saat ini pihak Badan Pertahanan Taiwan telah bekerja sama dengan pihak berwenang lain untuk memperkuat sistem keamanan siber di tengah meningkatnya ketegangan dengan Cina.
Awal pekan ini, beberapa situs web pemerintahan Taiwan termasuk kantor pimpinan juga diserang oleh serangan hacker dari luar negeri. Sebelumnya, Xavier Chang juru bicara presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa tepat pada pukul 17:15 waktu setempat Taiwan pada 2 Agustus 2022. Dimana situs web kantor mereka juga diserang dengan Distributed Denial of Service (DDoS), yang menyebabkan lalu lintas meningkat 200 kali dibandingkan dengan hari-hari biasa, hal ini membuat situs web down selama 20 menit.
Situs web pemerintahan pun kembali normal karena hanya mendapatkan lonjakan pengunjung bot drastis, juru bicara juga mengatakan terjadi serangan siber setelah adanya informasi kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan. Dan setelah kehadiran Nancy Pelosi ke Taiwan para peretas pun menyerang situs website resmi Badan Pertanahan Taiwan.
Nancy Pelosi tercatat melakukan kunjungan di Taiwan hampir 20 jam lamanya, dan disamping itu presiden Cina Xi Jinping langsung mengumumkan bernada ancaman terhadap Taiwan. Yaitu dengan memerintahkan militer untuk melakukan latihan menembak langsung di sekitar pulau Taiwan itu juga.
Setelah pemerintah Taiwan mendengar dan menyaksikan Militer Cina melakukan latihan tempur di perbatasan Taiwan, presiden Taiwan yang bernama Tsai Ing-wen langsung memerintahkan Kementerian Pertahanan Taiwan untuk bersiaga guna bentuk ketidaksenangannya dengan situasi latihan militer Cina, Tsai Ing-wen mengatakan sikap Cina telah merusak stabilitas di kawasan Taiwan disaat mereka tamu penting dari Amerika Serikat.
Tsai Ing-wen juga menyampaikan jika latihan militer Cina tersebut telah melanggar aturan PBB, yang telah melakukan latihan tempur diperbatasan tanpa ada izin dari Taiwan terlebih dahulu.
