Senin (30/10/2023) menjadi hari yang menegangkan bagi wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa bumi yang mengguncang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Hingga pukul 20.10 WIB, tercatat satu gempa yang terjadi, menyita perhatian masyarakat.

Baca juga : Jokowi Mengajak Artis Tanah Air untuk Menikmati Kereta Cepat

Gempa bumi ini bukanlah peristiwa yang bisa dianggap remeh, dengan kekuatan magnitudo 4,5, ia memberikan getaran yang cukup signifikan. Peristiwa ini terjadi pada dini hari, tepatnya pukul 01:21:44 WIB, ketika kebanyakan orang sedang tidur nyenyak.

Getaran Gempa Dirasakan oleh Beberapa Wilayah

Saat gempa tersebut melanda, BMKG mencatat beberapa wilayah yang merasakan getarannya. Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang adalah dua wilayah yang terkena dampaknya. Skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) mencirikan getaran yang cukup kuat. Meskipun terasa, dampaknya tidak seburuk gempa-gempa besar sebelumnya.

“Pusat gempa terletak di darat, 25 km Timur Laut dari Sampit,” demikian keterangan yang diberikan oleh BMKG di laman resminya. Lokasi gempa ini secara tepat terletak pada koordinat 2,31 LS dan 113,02 BT dengan kedalaman 13 kilometer.

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk memahami peristiwa ini lebih baik, mari kita bahas lebih mendalam apa yang dimaksud dengan gempa bumi. Gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi kapan saja tanpa pemberitahuan sebelumnya dan berlangsung dalam waktu yang singkat. Sayangnya, Indonesia merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana gempa.

Gempa bumi adalah peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dalam hal nyawa maupun kerusakan materi. Itu sebabnya penanganan dan pemahaman tentang gempa sangat penting.

Menurut data World Health Organization (WHO), gempa bumi secara global telah menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun waktu 1998-2017. Selama periode yang sama, lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi, baik langsung maupun tidak langsung. Dari data ini, kita dapat melihat sejauh mana dampak gempa bumi terhadap manusia dan lingkungan.

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meskipun kita tidak dapat mencegah terjadinya gempa bumi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dan melindungi diri serta orang lain. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan menjadi lebih tanggap terhadap bencana gempa bumi.

Salah satu contoh dari tanggap gempa bumi adalah mengetahui dan mematuhi prosedur evakuasi. Ketika gempa bumi terjadi, langkah-langkah evakuasi yang benar dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi cedera. Selain itu, penting juga untuk mematuhi pedoman keselamatan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang. Pemahaman ini akan membantu dalam mengurangi risiko dan memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat.

Dalam situasi darurat seperti gempa bumi, koordinasi dan komunikasi yang baik antara warga, petugas penyelamat, dan pihak berwenang sangat penting. Ini akan memastikan bahwa bantuan dapat diberikan dengan cepat dan tepat, sehingga dampak bencana dapat diminimalkan.

Kesiapan Bencana di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi. Ini disebabkan oleh letak geografisnya yang berada di Cincin Api Pasifik, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu. Sebagai akibatnya, Indonesia rentan terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas koordinasi dan penanganan bencana di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan BMKG, TNI, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mengurangi risiko dan memitigasi dampak bencana.

Baca juga : Musim Hujan Telah Tiba: BMKG Beri Peringatan

Selain itu, masyarakat Indonesia juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran akan potensi bencana gempa bumi dan langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapinya. Pelatihan evakuasi, penyelenggaraan simulasi bencana, dan sosialisasi tindakan-tindakan yang harus diambil dalam situasi gempa bumi adalah langkah-langkah yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih siap menghadapi ancaman ini.

Kesimpulan

Gempa bumi adalah kejadian alam yang tidak bisa diprediksi, namun dampaknya dapat dikelola dengan baik melalui persiapan dan pengetahuan yang tepat. Kasus gempa di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan pengingat bahwa Indonesia adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu, kesadaran akan tindakan yang harus diambil dalam situasi gempa bumi sangat penting untuk keselamatan kita semua.