Situasi pandemi seperti sekarang ini, mengharuskan para peserta didik dan tenaga pengajar, untuk melakukan proses pembelajaran secara online dari rumah. Mau tidak mau, ada kebutuhan tambahan yang diperlukan para peserta didik maupun tenaga pendidik, yaitu kuota data internet. Nah, Pemerintah akhirnya secara resmi mengeluarkan ketentuan untuk pembagian kuota gratis dari Kemendikbud, guna mendukung proses belajar. Tapi sudah taukah bagaimana cara mendapatkan kuota gratis Kemendikbud ini?
Baca Juga: Ini Dia 6 Bantuan Pemerintah yang Akan Disalurkan Pada Mei 2021, Sebelum Lebaran Tiba
Kuota gratis yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini sudah disalurkan sejak tahun 2020 lalu. Walaupun jumlah kuota yang diberikan untuk periode saat ini memang tidak sebesar jumlah yang diberikan sebelumnya. Namun, penggunaan kuota internet ini, disebut-sebut akan jadi lebih fleksibel dan lebih umum, karena bisa digunakan untuk akses situs yang sudah disediakan dan yang sesuai dengan ketentuan.
Walaupun begitu, tetap ada pembatasan pada beberapa aplikasi dan situs, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter dan aplikasi game online. Jadi, diharapkan kalau kuota gratis Kemendikbud ini memang dimaksimalkan untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama pandemi di rumah.
Cara Mendapatkan Kuota Gratis Kemendikbud
Bantuan kuota gratis ini akan langsung disalurkan dan diberikan ke nomor telepon ponsel peserta didik dan tenaga pendidik. Setiap peserta atau penerima bantuan kuota gratis di periode lalu yang sudah mendaftarkan nomornya, tentu akan mendapat kuota gratis ini kembali. Jadi, pemimpin satuan pendidikan tidak perlu lagi mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bagi mereka yang sudah menerima.
Tapi, untuk nomor yang sudah didaftarkan tersebut, dan dari data sebelumnya penggunaan kuota data kurang dari 1 GB, maka kuota gratis ini otomatis tidak akan lagi diberikan pada nomor tersebut. Dengan alasan, ini menjadi tanda kalau kuota data tersebut berarti tidak digunakan dengan berbagai macam alasan.
Adapun rincian besaran bantuan kuota internet dari Kemendikbud, sebagai berikut:
- Kuota data untuk para peserta didik PAUD sebesar 7 GB per bulan
- Kuota data untuk para peserta didik SD, SMP dan SMA sebesar 10 GB per bulan
- Data untuk para mahasiswa dan dosen sebesar 15 GB per bulan
- Kuota data untuk para tenaga pendidik PAUD, SD, SMP dan SMA sebesar 12 Gb per bulan
Kuota Gratis untuk Tenaga Pendidik
Sedangkan untuk tenaga pendidik ataupun peserta didik yang berganti nomor ponsel ataupun belum mendapat kuota gratis ini sebelumnya, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini.
- Tenaga pendidik atau pengajar dan peserta didik bisa melapor pada pimpinan satuan pendidikan sebelum bulan April 2021, agar mendapatkan kuota gratis dari Kemendikbud ini.
- Pimpinan satuan pendidikan atau operator akan mengunggah SPTJM untuk perubahan nomor atau nomor baru di situs yang tersedia yaitu https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id (untuk sekolah) dan https://pddikti.kemdikbud.go.id/ (untuk perguruan tinggi).
Selain itu, syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu:
- Untuk para peserta didik PAUD, pendidikan dasar dan menengah, harus terdaftar pada aplikasi Dapodik. Harus memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik, orangtua ataupun wali.
- Untuk para peserta didik mahasiswa, harus terdaftar dalam aplikasi PDDikti, berstatus aktif di perkuliahan ataupun menjalani program double degree. Mereka juga harus memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) semester yang sedang berjalan serta memiliki nomor ponsel yang aktif.
- Bagi para tenaga pendidik PAUD, pendidikan dasar dan menengah, harus terdaftar dalam aplikasi Dapodik dan punya status aktif. Serta harus memiliki nomor ponsel yang aktif.
- Bagi para dosen, harus terdaftar dalam aplikasi PDDikti dan berstatus aktif di tahun ajaran 2020/2021. Punya nomor registrasi (NIDN, NIDK atau NUP), serta punya nomor ponsel aktif.
Itu dia cara mendapatkan kuota gratis Kemdikbud untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan para peserta didik dan juga tenaga pendidik. Diharapkan, bantuan kuota internet ini dapat mempermudah proses belajar secara online dan tidak mengurangi esensi dari pembelajaran tersebut. Sekali pun pandemi ini mengharuskan pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, namun kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan walaupun dilakukan secara jarak jauh.