Naik dan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) sebenarnya sudah seringkali terjadi. Namun ketika harganya melambung tinggi, tentunya ada banyak orang yang akan merasa terbebani dan bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab kenaikan BBM tersebut?
Melansir laman CNBC, sebenarnya harga BBM di Indonesia yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) ini terbilang masih di bawah harga keenomian, lho. Misalnya, untuk harga Pertamax atau RON 92, dijual dengan harga Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter. Harga tersebut terbilang masih rendah dibandingkan harga jual BBM dengan oktan yang sama ataupun standar lainnya yang ada di negara lain.
Faktor yang Menyebabkan Kenaikan BBM
Nah, untuk lebih memahami fluktuatifnya harga BBM, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kenaikan BBM:
-
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)
OPEC merupakan posisi penting sebagai kartel yang punya peran dalam memengaruhi suplai perdagangan minyak dunia. Terjadinya perubahan pada kapasitas produksi setiap negara, termasuk juga adanya konflik geopolitik yang mungkin terjadi, jadi fakto-faktor yang turut berperan dalam membentuk harga dari minyak dunia tersebut.
Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi MyPertamina serta Cara Daftarnya
-
Situasi negara yang jadi produsen minyak
62% persediaan minyak dunia berada di Timur Tengah serta berpusat pada 5 negara yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar serta Kuwait.
Membaiknya kondisi politik serta keamanan yang terjadi di Timur Tengah, punya pengaruh pada kemampuan negara-negara tersebut untuk meningkatkan suplai minyak dan juga membuat harga minyak menjadi turun. Begitupun sebaliknya, ketika ketegangan meningkat, akan membuat suplai berkurang, yang mana berakibat pada harga minyak yang melambung.
-
Teknologi dan penemuan baru
Inovasi dan teknologi terbaru juga jadi faktor yang jadi penyebab kenaikan BBM ataupun penurunan harga. Mislanya, adanya pengembangan metode fracking dalam mendapatkan minyak Shale, menyebabkan harga minyak cenderung jadi turun.
-
Perusahaan minyak
Dalam perdagangan yang terglobalisasi, perdagangan komoditas bukan hanya berkaitan dengan komoditas itu sendiri, tapi juga perusahaan yang punya peranan dalam produksi ataupun distribusi dari komoditas tersebut.
Salah satu yang menyebabkan perubahan pada harga minyak terkait dengan perusahaan minyak yaitu simpanan serta pemboran.
-
Permintaan minyak secara global
Harga minyak dunia pun ikut dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya permintaan, seperti contohnya dalam jual beli kendaraan bermotor.
Ketika industrialisasi terjadi dan juga pertumbuhan ekonomi membaik, penjualan dari kendaraan bermotor tentu akan lebih meningkat. Kendaraan bermotor ini tentu butuh bahan bakar minyak. Nah, dengan begini, pasti harga minyak dunia akan ikut naik bersamaan terjadinya peningkatan dari permintaan.
Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Kendaraan Bermotor
Karena BBM ini masih jadi kebutuhan utama dari para pemilik kendaraan bermotor, maka kenaikan harga BBM pun tentu akan terasa dampaknya bagi sebagian orang. Karena itulah, Anda dapat menerapkan beberapa cara untuk dapat menghemat penggunaan BBM pada kendaraan bermotor Anda:
-
Memperhatikan kondisi kendaraan bermotor Anda
Kondisi kendaraan bermotor yang baik adalah faktor yang akan memengaruhi kehematan dari penggunaan bahan bakar. Karena itulah, Anda sebaiknya memperhatikan kondisi kendaraan Anda dengan baik, sesederhana memastikan tekanan ban sudah normal, rutin untuk dilakukan perawatan seperti mengganti oli, membuatnya selalu bersih dan lainnya.
-
Kurangi beban kendaraan
Tahukah Anda, bahwa beban berlebih yang dibawa pada kendaraan bermotor Anda, baik mobil ataupun motor, ternyata berpengaruh juga pada penggunaan bahan bakarnya, lho.
Membawa beban yang berlebih akan membuat mesin kendaraan jadi bekerja dengan lebih berat, hingga akhirnya akan menggunakan bbm dengan lebih boros juga. Karena itulah, pastikan ketika berkendara, Anda tidak membawa banyak beban yang berlebihan.
Baca Juga: Aksi Presiden Indonesia Hadir di KTT G7
-
Optimalkan penggunaan AC pada mobil
Ketika AC mobil dinyalakan, tenaga mesin akan dipakai oleh sistem AC sampai 5 PK. Tenaga ini dibutuhkan untuk dapat menggerakkan kompreosis serta sistem yang berkaitan dengan AC.
Untuk membuat penggunaan tenaga mesin ini jadi lebih efektif, ada baiknya tidak menyalakah AC ketika udara sedang panas. Anda juga dapat mengoptimalkan kinerja AC dengan mematikan switch AC ketika Anda membutuhkan engine power, misalnya saat mobil sedang berada di jalanan menanjak. Anda pun dapat memanfaatkan fitur yang dapat membuat beban kompresor jadi lebih sedikit, sehingga penggunaan bbm pun jadi lebih irit.
Itulah dia beberapa faktor penyebab kenaikan BBM dan juga cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat penggunaan BBM pada kendaraan bermotor Anda.
