Satu Warta
KTT G7
Berita

Aksi Presiden Indonesia Hadir di KTT G7

Belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan mengenai keputusan presiden ke 7 Indonesia untuk menghadiri undangan dari KTT G7. Namun apakah Anda tahu apa itu KTT G7, tujuan dan apa peran bapak Jokowi di dalamnya? Simak artikel ini untuk tahu info lebih lengkapnya!

Mengenal KTT G7

mengenal KTT G7
Source: Detik.com

Pada dasarnya KTT G7 (Konferensi Tingkat Tinggi Group of Seven) adalah sebuah organisasi dunia yang beranggotakan tujuh negara maju industrial. Organisasi ini dibentuk untuk membahas situasi dunia dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama yang bersifat usulan (tidak mengikat).

KTT G7 beranggotakan dari 7 Negara dengan anggota forum mulai dari Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Jepang, Inggris, Italia dan juga Jerman. Jadi bisa dibilang forum atau organisasi ini adalah hubungan bilateral antar negara anggotanya.

Baca Juga: China mengatakan mungkin telah mendeteksi sinyal dari peradaban asing

Pertemuan yang diadakan G7 kerap menjadi ajang unjuk rasa pada setiap negara tuan rumah, hal ini tidak lain tidak bukan karena adanya perspektif simbo kesenjangan sosial. Hal ini bisa terjadi karena hanya mewakili 10% dari populasi dunia, dengan dalih anggota G7 berperan penting dalam perekonomian global.

Tak heran jika setiap pertemuan akan sangat kental dengan adanya unjuk rasa, bahkan hal ini juga membuat tingkat keamanan pada negara tuan rumah akan ditingkatkan. Hal ini untuk melindungi setiap perwakilan negara, serta melancarkan kegiatan konferensi tersebut.

Tujuan Rapat 

Tujuan rapat G7
Source: Menpan.go.id

Tujuan utama dari pertemuan G7 adalah sebagai sebuah simbol atas kekuasaan politik dari negara barat, terutama anggota konferensi tersebut. Rusia juga pernah tergabung dalam konferensi ini, setelah akhirnya ditarik karena infasinya semenanjung Krimea, Ukraina pada 2014 silam.

KTT G7 mengadakan pertemuan rutin, pelaksanaannya selalu berpindah tempat setiap tahunnya. Untuk rapat ke 48 kali ini diadakan pada hari Minggu 26 Juni 2022 kemarin, berlangsung di Kastil Elmau yang berada di Jerman.

Rapat kali ini memiliki fokus untuk mendorong terjadinya perdamaian dunia, terutama pada negara yang sedang terlibat konflik perang yaitu Rusia dan Ukraina. Bahkan dampak dari peperangan ini mulai merambat kepada krisis pangan, energi yang melanda hampir seluruh dunia termasuk negara yang ikut dalam rapat KTT G7 ini.

Selain itu setiap rapat yang diadakan anggota ini selalu mengusung sebuah isu-isu dunia, untuk meluruskan pandangan dari setiap anggotanya. Untuk rapat kali ini Indonesia berkesempatan ikut serta, karena dinilai Indonesia memiliki histori dengan negara Rusia dan berpeluang besar untuk mewujudkan perdamaian dari kejadian ini.

Selain membahas isu politik dan perekonomian dunia, pertemuan dari konferensi ini juga membahas beberapa topik seperti keamanan, jalur migrasi, perubahan iklim dan masih banyak lagi. 

Peran Jokowi dalam Kehadirannya pada Rapat KTT G7

aksi jokowi

Bukan kali pertama Indonesia di undang dalam pertemuan KTT G7, pada 2016 Indonesia menjadi salah satu negara yang menerima undangan. Namun yang menjadi berita besar adalah kehadiran Bapak Presiden Joko Widodo, pada pertemuan G7 yang ke 48 ini.

Pasalnya demi mendorong kedamaian dunia serta mencari solusi terbaik untuk mencegah keterpanjangan krisis dunia, Indonesia dipercaya mampu menangani hal tersebut. Apalagi Indonesia dan Rusia sudah memiliki histori hubungan bilateral, sejak kepemimpinan Presiden Soekarno pada zaman kepemimpinannya.

Hubungan persahabatan kedua negara ini sudah terbentuk sejak tahun 1602, melalui hubungan ekonomi dan perdagangan pada masa kolonial belanda. Bahkan kabarnya hingga kini hubungan tersebut masih terjalin dengan baik bahkan dalam masa krisis dari kedua negara tersebut.

Baca Juga: Mengenal Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang Terlama, Karier Politik serta Abenomics

Jokowi mengajak negara-negara anggota G7 untuk ikut mengupayakan perdamaian antara kedua negara yang masih bersikukuh hingga saat ini. Bahkan rombongan dari Presiden Indonesia ini mengadakan kunjungan langsung ke Ukraina dan Rusia, untuk mengemban misi perdamaian dan kemanusiaan dunia.

Kunjungan ini membawa sedikit kabar baik, dimana Rusia memberi sedikit kelonggaran pada negara-negara terdampak terutama. Jokowi juga menyinggung pentingnya pasokan pangan dan pupuk bagi seluruh dunia, dengan reintegrasi komoditi pangan dan pupuk, serta jaminan keamanan jalur laut untuk ukraina.

Nah itulah beberapa aksi presiden Indonesia pada kehadirannya di rapat KTT G7 pada beberapa waktu silam. Perlu digaris bawahi, bahwa seluruh dunia memiliki peran yang sama untuk menjaga kedamaian dunia.

Related posts

WhatsApp, Instagram, dan Facebook Terancam Diblokir Kementerian Kominfo

rumi

Tupoksi Kompolnas: Sejarah, Cara Kerja dan Tujuannya

Rostina Alimuddin

Kota Parepare: Teladan Manajemen Keuangan yang Terpuji

Faqih Jafar

Leave a Comment