Satu Warta
Kasus Polisi Vs Polisi
Berita

Top 3 Kasus Polisi vs Polisi yang Menggemparkan Seluruh Indonesia

Aparatur kepolisian merupakan salah satu penegak hukum dan ketertiban di Indonesia, peranannya dalam menumpas kejahatan menjadi panutan untuk warga sipil. Namun sayangnya ada beberapa oknum yang menyalahgunakan jabatannya dengan membuat kasus polisi vs polisi yang menggemparkan seluruh Indonesia.

Top 3 Kasus Polisi vs Polisi

Sudah menjadi rahasia umum jika kepolisian di Indonesia kini sedang tidak baik-baik saja. Bukan karena kinerja polisi yang loyo dan ogah-ogahan, namun adanya satu dua oknum yang mencoreng nama kepolisian yang makin banyak muncul di media.

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi MyPertamina serta Cara Daftarnya

Bahkan beberapa kasus polisi vs polisi masih membuat penilaian negatif para warga sipil kembali muncul. Tak heran jika kini pamor polisi sedang terancam dengan turunnya kepercayaan publik pada aparatur negara.

1. Kasus Polisi Nunukan yang Hajar Habis Anak Buahnya

Polisi hajar anak buah
Sumber: Bebasbaru.com

Kasus pertama bisa dibilang masih cukup hangat, karena kasus ini terjadi pada 21 oktober 2021 silam, yang melibatkan oknum polisi SA yang menganiaya polisi SL. Diduga motif penganiayaan terjadi di daerah Nunukan, Kalimantan Utara, dengan dugaan motif masih terbilang tabu.

Pasalnya saudara SL selaku staf TIK yang bertugas mengawal zoom meeting dengan Mabes Polri pergi saat terjadi kesalahan jaringan. Karena tidak bisa dihubungi saudara SA naik pitam dan menganiaya bawahan yang terekam pada video CCTV yang viral di jagad maya pada waktu itu.

Dalam video 43 detik tersebut jelas terekam SA memukul hingga menendang SL, walaupun tutur SL segala tugas sudah dilakukan dengan semestinya. Setelah melewati sidangpun keputusan hakim adalah memutasi saudara SL ke Sektor Krayan untuk alasan keamanan.

2. Polisi Lombok Timur Tembak Rekan Kerjanya Hingga Tewas

Polisi tembak polisi
Sumber: Inews.com

Kasus polisi s polisi berikutnya juga terjadi pada oktober 2021, yang menewaskan korban di rumahnya sendiri. Aksi penembakan ini terungkap setelah rekan kerja satu shift saudara HT (26, korban), memeriksa kondisi korban setelah curiga rekan kerjanya tidak bisa dihubungi saat kerjaan menumpuk.

Setelah dicek ke rumahnya, korban telah tergeletak bersimbah darah, setelah di autopsi korban dinyatakan meninggal akibat luka tembak di dada. Setelah dilaporkan dan diusut ternyata pelaku penembakan adalah seorang oknum polisi berinisial MN yang juga rekan kerjanya di divisi lain.

Usut punya usut kasus ini terjadi karena adanya motif kecemburuan pelaku pada korban, pelaku menemukan keseringan korban yang sering melakukan pesan berbalas dengan istrinya. Tak kuat kontrol emosi MN lalu pergi ke rumah HT dan melakukan aksi penembakan untuk melampiaskan amarahnya.

Saudara MN akhirnya ditangkap setelah 4 jam setelah pengakuan pelaku, dan kini tengah mendekam di Rutan Polda NTB. Pelaku terjerat pasal pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

3. Kasus Penembakan Brigadir J

Kasus polisi brigadir j
Sumber: Detik.com

J, yang sampai saat ini masih belum menemukan titik temu. Banyak fakta terungkap dari kasus ini yang membuat kasus menjadi semakin rumit, bahkan muncul banyak spekulasi terkait kasus ini.

Pasalnya Ferdy Sambo selaku tersangka ini melakukan sejumlah skenario licik, untuk menyembunyikan kasus penembakan polisi ini. Bahkan dari awal kasus hingga saat ini pengakuan pelaku serta diduga pelaku selalu berubah-ubah. Hal ini membuat seluruh warganet marah dan bingung dengan kasus ini.

Spekulasi awal adalah adanya kasus tembak menembak antara dua polisi yang merupakan skenario pelaku yang sudah terungkap. Menurut pernyataan timsus Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tidak ditemukan fakta adanya peristiwa tembak menembak.

Baca Juga: Aksi Presiden Indonesia Hadir di KTT G7

Lalu munculnya spekulasi dari pelaku yang menyatakan korban ada main dengan istrinya yang membuat motif pembunuhan tersebut terjadi. Walaupun hal ini masih belum bisa dibuktikan.

Namun kini muncul spekulasi baru yang menunjukkan ada gelagat pelaku, yang ingin menyembunyikan sebuah fakta yang diketahui korban. Pasalnya FS memiliki sebuah klub malam dan sebuah bisnis perjudian, dan tidak ingin bisnis nya terungkap. 

Namun yang aneh dan patut dicurigai dalam kasus ini adalah pihak kepolisian sempat memberi pernyataan untuk tidak menyebarkan motif kara alasan terlalu sensitif. Hal ini juga membuat Presiden Jokowi geram dan meminta untuk mengurus dan mempublikasikan kasus sejelas mungkin.

Nah, itulah 3 top kasus polisi vs polisi yang menggemparkan seluruh Indonesia. Mana yang paling menggemparkan dan tidak bisa terbayangkan olehmu?

Related posts

Sidang Mahkamah Konstitusi: Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud Membahas Kontroversi Putusan MK

Faqih Jafar

Ketegangan Perdagangan Antara Cina dan AS: Menggali Tantangan dan Dampak Global

Faqih Jafar

Tupoksi Kompolnas: Sejarah, Cara Kerja dan Tujuannya

Rostina Alimuddin

Leave a Comment