Dalam dunia ekonomi, istilah inflasi adalah hal yang seringkali dibahas. Kondisi inipun bisa dibilang jadi kondisi yang sangat dihindari oleh semua negara, karena dampak inflasi adalah mampu mengancam perekonomian. Namun, sebenarnya apakah pengertian, penyebab, jenis serta dampak inflasi? Ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Inflasi
Kebanyakan orang mengartikan inflasi sebagai peningkatan harga-harga yang semakin tinggi. Padahal, sebenarnya inflasi ini adalah sebuah proses dari peristiwa tertentu. Bisa dibilang, inflasi adalah indikator dalam melihat tingkat perubahan dan dianggap terjadi bila proses kenaikan harga terjadi terus menerus serta saling pengaruh mempengaruhi.
Melansir Investopedia, inflasi juga diartikan sebagai penurunan daya beli mata uang tertentu dari waktu ke waktu. Penurunan daya beli ini terlihat dari terjadinya peningkatan harga rata-rata barang ataupun jasa di beberapa periode waktu.
Baca Juga: Ternyata Ini Dia Faktor Penyebab Kenaikan BBM
Penyebab Inflasi
Inflasi dapat terjadi karena beberapa penyebab, yaitu:
-
Permintaan meningkat
Inflasi bisa terjadi ketika peningkatan jenis barang atau jasa tertentu menjadi meningkat, dan terjadi secara menyeluruh. Ini bisa disebabkan oleh peningkatan belanja pemerintah, peningkatan permintaan barang ekspor, dan peningkatan permintaan barang untuk swasta.
-
Peningkatan biaya produksi
Penyebab inflasi berikutnya yaitu terjadinya peningkatan pada biaya produksi, yang disebabkan oleh naiknya harga bahan baku.
-
Meningkatnya peredaran uang
Inflasi juga bisa terjadi saat uang yang beredar di masyarakat cenderung lebih banyak dibandingkan jumlah yang dibutuhkan. Saat jumlah barangnya tetap, dan uang beredarnya meningkat berkali-kali lipat, maka ini akan menyebabkan terjadinya dampak inflasi adalah naiknya harga-harga.
Jenis Inflasi
Ada beberapa jenis inflasi, berdasar beberapa penggolongannya. Berdasar asalnya, inflasi dibagi menjadi 2 yaitu inflasi yang asalnya dari dalam negeri dan inflasi yang asalnya dari luar negeri. Inflasi yang asalnya dari dalam negeri bisa terjadi karena deficit anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang baru serta gagalnya pasar yang berdampak pada harga bahan makanan yang meningkat. Sedangkan inflasi yang asalnya dari luar negeri dapat terjadi karena naiknya harga barang impor. Ini disebabkan oleh biaya produksi barang di luar negeri yang meningkat ataupun karena ada kenaikan tarif untuk impor barang.
Inflasi pun dapat dibedakan berdasar besar cakupan pengaruhnya terhadap harga. Bila naiknya harga terjadi karena kaitan dengan satu atau dua barang tertentu maka disebut sebagai inflasi tertutup. Sedangkan kenaikan harga terjadi di seluruh barang secara umum, maka inflasi ini disebut inflasi terbuka.
Jenis berikutnya adalah berdasar dampak inflasi, yaitu inflasi ringan, sedang, tinggi dan sangat berat. Inflasi ringan adalah inflasi yang masih mudah dikendalikan dan tidak begitu mengganggu perekonomian negara. Inflasi sedang adalah inflasi yang terjadi bisa menurunkan kesejahteraan masyarakat yang punya penghasilan tetap namun tidak sampai membahayakan aktivitas ekonomi negara.
Baca Juga: Ini Penyebab Kenaikan Harga Mie Instan Hingga Tiga Kali Lipat
Sedangkan inflasi tinggi adalah inflasi yang parah sehingga menyebabkan harga naik hingga 5-6 kali, yang biasanya dapat terjadi saat pemerintah mengalami deficit anggaran belanja yang dibelanjakan serta ditutupi dengan cara mencetak uang. Dan inflasi sangat parah adalah kondisi inflasi yang sampai mengacaukan ekonomi negar dan sulit dikendalikan sekalipun melakukan kebijakan moneter dan juga fiskal.
Dampak Inflasi
Berikut ini adalah dampak inflasi adalah:
-
Pada pendapatan
Pada pendapatan, dampak inflasi adalah dapat positif dan juga negatif. Di kondisi tertentu, seperti ketika inflasi lunak, maka ini dapat mendorong pengusaha untuk memperluas produksinya dan meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi juga bisa berdampak negatif pada mereka yang punya penghasilan tetap, karena nilai uang akan tetap tetap harga barang atau jasa akan naik.
-
Pada penetapan harga pokok
Inflasi dapat menyebabkan perhitungan dalam penetapan harga pokok jadi sulit, karena bisa saja jadi terlalu kecil atau malah terlalu besar. Persentase inflasi yang mungkin terjadi di masa depan pun sering tidak bisa diprediksi.
-
Pada ekspor
Ketika inflasi, kemampuan ekspor dari negara pun cenderung berkurang, karena biayanya yang pasti akan meningkat. Daya saing barang ekspor pun mengalami penurunan sehingga pendapatan devisi pun akhirnya jadi berkurang.
-
Pada efisiensi alokasi faktor produksi
Inflasi juga akan memengaruhi pola alokasi dari faktor produksi. Perubahan ini bisa terjadi lewat kenaikan permintaan beragam barang yang akhirnya mendorong terjadinya perubahan produksi di beberapa barang tertentu, yang menyebabkan alokasi faktor produksi pun jadi tidak lagi efisien.
-
Pada penurunan minat menabung
Umumnya minat seseorang untuk menabung cenderung akan menurun ketika terjadi inflasi. Karena pendapatan yang didapat dari bunga tabungan pastinya akan lebih kecil, sedangkan mereka yang menabung harus terus membayar biaya administrasi.
Itulah beberapa penjelasan terkait inflasi, seperti pengertian, penyebab, jenis dan juga dampaknya di beberapa aspek.