Berita

5 Fakta Menarik Tentang Bjorka Hacker

bjorka hacker

Nama Bjorka, mungkin semakin sering Anda dengar di media. Nama ini mulai banyak dibicarakan karena kehadirannya yang sangat mengejutkan. Ia sendiri diketahui telah meretas beragam data penting dan rahasia, yang menggegerkan banyak pihak, baik masyarakat serta pejabat tinggi. Tapi, siapakah sebenarnya Bjorka Hacker ini?

  1. Muncul pertama kali pada awal September 2022

Hacker Bjorka muncul dan mulai membuat geger ketika di awal September 2022 ia membuat cuitan di akun Twitter @bjorkanism. Cuitan tersebut dibuatnya untuk ditujukan pada pemerintah Indonesia, tentang dugaan kebocoran data yang terjadi.

  1. Foto profil yang digunakan Hacker Bjorka

foto profil bjorka hacker

Yang juga menarik dari akun Twitter yang dimiliki hacker Bjorka adalah foto profil yang digunakannya. Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah foto profil tersebut adalah dirinya atau bukan.

Namun diketahui bawah foto yang digunakan Bjorka adalah foto gabungan yang berasal dari 2 sosok berbeda, yaitu Karin Dreijer dan Bjork.

Baca Juga: POLRI Ajak Mahasiswa Untuk Aktif Dalam Melawan Berita Hoax

Karin Dreijer sendiri merupakan musisi yang berasal dari Swedia, kelahiran 7 April 1975, yang juga dikenal dengan Fever Ray. Dan sosok berikutnya yaitu Bjork, yang juga seorang musisi perempuan, yang mana ia berasal dari Islandia. Hacker Bjorka pun menggabungkan kedua foto mereka dan menjadikannya foto profil akun Twitternya.

  1. Menjual data di laman Breached.to

Diketahui bahwa Bjorka Hacker ini telah menyebarkan dan menjual 150 juta data pribadi warga Indonesia di forum Breached, yang merupakan komunitas peretasan ilegal. Bjorka sendiri diketahui baru bergabung di forum tersebut pada 9 Agustus 2022.

Bukan hanya itu saja, Bjorka pun mengatakan bahwa dirinya mempunyai 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar, yang berisikan nomor telepon, operator seluler, nomor KK, NIK dan juga tanggal pendaftaran. Ia pun menyebutkan bahwa asal kebocoran data tersebut bersumber dari Kominfo, yang mana hal ini dibantah oleh pihak Kominfo sendiri.

  1. Membobol data penting dan rahasia

Setelah menyebutkan bahwa dirinya memiliki data pribadi warga Indonesia serta data registrasi SIM card, Bjorka pun kembali menyatakan bahwa ia telah membobol data milik Presiden Joko Widodo.

Data tersebut berisikan dokumen kepresidenan, yang beberapa di antaranya adalah surat yang berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Melansir liputan6.com, dokumen tersebut dicurinya pada September 2022, dengan informasi lengkap seperti judul dan nomor surat, anjuran, pengirim, penerima, identitas kepegawaian serta tanggal surat dan lainnya.

Isi dokumen tersebut di antaranya adalah surat rahasia untuk Presiden dalam amplop tertutup yang dikirim BIN dan ditujukan untuk RI1, surat rahasia untuk Mensesneg dalam amplop tertutup yang dikirim BIN, permohonan jamuan snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan, permohonan dukungan sarana dan prasaran yang dikirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, gladi bersih dan pelaksanaan upacara bendera HUT ke-74 Kemerdekaan RI ditujukan pada Kepala Biro Tata Usaha, permohonan audiensi kepada Menteri Sekretaris Negara guna menyampaikan pandangan serta gagasan mengenai pembentukan badan pemasyarakatan dan badan pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah, dan lain sebagainya.

Yang juga tak kalah membuat geger adalah ketika Bjorka menyebarkan data milik Menkominfo, Johnny G Plate, seperti nomor KK, NIK, identitas keluarga, nomor handphone serta data vaksinnya.

Baca Juga: Hacker Bjorka Bikin Geger! Mahfud MD Akui Ada Kebocoran Data Negara: Bukan Data Rahasia

  1. Membongkar yang diduga dalang pembunuhan Munir

Bukan hanya itu saja sepak terjang dari Bjorka Hacker, ia pun sempat mengungkapkan sosok yang diduga merupakan dalang pembunuhan aktivis Munir Said Thalib. Ia membagikan tautan yang berisi artikel yang mana menurutnya merupakan profil pembunuh Munir.

Melansir laman suara.com, artikel tersebut ia mengatakan bahwa dalang pembunuhan Munir adalah seorang purnawirawan dan mantan Danjen Kopassus, Mayor Jenderal Muchdi Purwopranjono. Dikatakan bahwa Muchdi memakai jaringan non-organik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, untuk membunuh Munir, karena diketahui bahwa Munir akan melakukan perjalanan ke Belanda dengan Garuda Indonesia.

Menurut Bjorka, Munir pun tewas setelah ia menenggak 2 minuman, yang mana salah satunya telah diberi racun arsenik saat ia akan terbang ke Belanda, 6 September 2004 lalu.

Kemunculan Bjorka Hacker memang mengundang banyak pertanyaan, seperti apa motif sebenarnya ia membobol serta membocorkan banyak data atau rahasia tersebut. Banyak juga yang bertanya-tanya mengenai siapa sosok dirinya sebenarnya. Hingga semakin banyaknya berita yang bermunculan mengenai penangkapan sosok yang diduga Bjorka di Madiun, meskipun belum diketahui pula kebenarannya.

Related posts

Dua Aremania Jember turut jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Banjir Di Jember Rendam Puluhan Rumah Warga

Tingkatkan Literasi, Mobil Dinas Disdik Dilengkapi dengan Buku Bacaan